Temulawak Miliki Banyak Khasiat, Jadi Ginseng-nya Indonesia
Rabu, 01 November 2023 - 19:00 WIB
Temulawak menjadi salah satu bahan alami yang diklaim memiliki banyak khasiat mengatasi masalah kesehatan. Penelitian terkait temulawak sebagai obat herbal sudah banyak dilakukan. Namun, bahan alami ini masih menghadapi kendala untuk menjadi obat herbal.
Baca juga: Manfaat dan Efek Samping Minum Kelapa, Waspada Penderita Ginjal
"Sampai saat ini temulawak masih dalam proses pengesahan pemerintah sebagai obat herbal . Kalau soal pengkajian, para ahli dan pakar sudah melakukannya," kata Apoteker Roy Himawan dalam workshop High Performance Thin Layer Chromatography (HPTLC) Association di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).
Baca juga: Jarang Diketahui, Manfaat Daun Kemangi Bisa Mengatasi Beser
Pemerintah melalui regulasinya tidak bisa serta merta mengesahkan temulawak sebagai obat herbal begitu saja. Ada banyak hal yang perlu dilalui sampai akhirnya label obat herbal itu keluar. Ketatnya regulasi ini bukan tanpa alasan, salah satunya agar memastikan obat dengan label obat herbal benar-benar terbuat dari bahan alami. Tidak ada penambahan bahan kimia obat (BKO) di dalam obat tersebut.
Selengkapnya lihat infografis
Baca juga: Manfaat dan Efek Samping Minum Kelapa, Waspada Penderita Ginjal
"Sampai saat ini temulawak masih dalam proses pengesahan pemerintah sebagai obat herbal . Kalau soal pengkajian, para ahli dan pakar sudah melakukannya," kata Apoteker Roy Himawan dalam workshop High Performance Thin Layer Chromatography (HPTLC) Association di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).
Baca juga: Jarang Diketahui, Manfaat Daun Kemangi Bisa Mengatasi Beser
Pemerintah melalui regulasinya tidak bisa serta merta mengesahkan temulawak sebagai obat herbal begitu saja. Ada banyak hal yang perlu dilalui sampai akhirnya label obat herbal itu keluar. Ketatnya regulasi ini bukan tanpa alasan, salah satunya agar memastikan obat dengan label obat herbal benar-benar terbuat dari bahan alami. Tidak ada penambahan bahan kimia obat (BKO) di dalam obat tersebut.
Selengkapnya lihat infografis
(rei)