Musik diyakini bisa digunakan sebagai terapi bagi penderita beberapa penyakit dan kelainan, termasuk kesehatan mental . Hal ini pun sudah dibuktikan dengan penelitian yang menguatkan manfaat musik untuk terapi. Terapi musik yaitu terapi yang universal dan bisa diterima oleh semua orang karena tidak membutuhkan kerja otak yang berat untuk menginterpretasi alunan musik. Terapi musik sangat mudah diterima organ pendengaran dan kemudian melalui saraf pendengaran disalurkan ke bagian otak yang memproses emosi.
Terapi musik adalah terapi yang dilakukan dengan memakai musik dan aktivitas musik untuk memfasilitasi proses terapi dalam membantu klien. Sama dengan terapi pada umumnya, terapi musik mendorong klien untuk berinteraksi, improvisasi, mendengarkan, atau aktif bermain musik. Lebih lanjut, terapi musik dapat didefinisikan sebagai sebuah aktivitas terapeutik yang menggunakan musik sebagai media untuk memperbaiki, memelihara, mengembangkan mental, fisik, dan kesehatan emosi .
--------------------------------------------------
BACA JUGA :
2019, TAHUN MERUGIKAN BAGI SEBAGIAN MILIARDER DUNIA
DERETAN TAS TERMAHAL DI DUNIA, HARGANYA HINGGA RP53 MILIAR
--------------------------------------------------
Terapi musik juga dapat menenangkan pikiran. Mendengarkan musik lambat atau musik klasik yang tenang terbukti mengurangi stres . Banyak sekali penelitian yang telah menunjukkan bahwa efek musik santai dapat dilihat pada siapa pun, termasuk bayi yang baru lahir. Simak data selengkapnya pada infografis.
Yuli Dwi Haryati (Kontributor GenSindo)
Copyright © 2025 SINDOnews.com, All Rights Reserved
viewphoto/ rendering in 0.2418 seconds (1#24)