Geopolitik 2025 diwarnai perang dagang AS-China yang memanas akibat kebijakan proteksionis Donald Trump, memperparah inflasi global. Regulasi kecerdasan buatan masih menjadi perdebatan, menciptakan celah dalam persaingan teknologi internasional. Sementara itu, ancaman pandemi baru menguji kesiapan global yang belum sepenuhnya pulih pasca COVID-19.
Baca juga: Houthi Serang Kapal Induk Nuklir Amerika dengan Rudal Jelajah
Melemahnya kepemimpinan Uni Eropa memperburuk krisis regional, memperlihatkan ketidakmampuan dalam menangani migrasi dan perubahan iklim. Ketegangan di Timur Tengah tetap tinggi, sementara sengketa teritorial seperti di Laut China Selatan makin memperkeruh hubungan antarnegara. Hukum internasional pun terlihat semakin lemah, gagal mencegah pelanggaran besar.
Baca juga: Bukan Senjata Nuklir, Ini 4 Cara Terbaik Melawan Dominasi Barat
Dengan tantangan saling terkait ini, dunia membutuhkan kerja sama multilateral yang kuat. Namun, egoisme nasional dan rivalitas geopolitik terus menghambat upaya kolektif dalam mencari solusi untuk krisis global yang kian kompleks. Selain itu, Indonesia juga memiliki tantangan geopolitik yang tak kalah kompleks, apa saja? simak di infografis.
Copyright © 2025 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.1846 seconds (1#173)