Dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Wiyanti Eddyono menyoroti turunnya demokrasi Indonesia akibat banyaknya kecurangan-kecurangan dalam proses pemilu yang justru dilakukan lembaga keadilan.
Menurut dia, Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai dua pilar lembaga keadilan cenderung digunakan untuk melegitimasi kepentingan kekuasaan.
Dia menganggap lolosnya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dengan mengubah ketentuan batas usia sebagai contoh paling nyata kecurangan kekuasaan. Selengkapnya simak di infografis.
(udi)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari