Mengonsumsi mi instan tidak boleh berlebihan. Salah satunya bisa mengganggu sistem fungsi ginjal. Begini penjelasannya. Dokter Spesialis Penyakit Dalam Prof Zubairi Djoerban menjelaskan masing-masing jenis mi instan memiliki komposisi yang berbeda. Namun, memiliki kesamaan di proses melalui processed food. Artinya makanan tersebut memiliki natrium.
Baca juga: 7 Khasiat Konsumsi Air Rendaman Kurma, Kontrol Gula Darah
“Makanan sama-sama processed food, artinya makanan yang diproses dan mengandung cukup banyak natrium. Selain natrium, juga mengandung penyedap atau MSG ,” kata Prof Zubairi dikutip dalam akun X miliknya @ProfesorZubairi, Kamis (5/10/2023).
Baca juga: Apakah Tempe Aman untuk Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Faktanya
Pada dasarnya, mi instan memang aman dikonsumsi, namun dalam arti batas wajar yang mana tidak terlalu banyak dikonsumsi. Beberapa penelitian menjelaskan mi instan baik dikonsumsi cukup sekitar satu hingga dua bungkus saja dalam seminggu. Jika dikonsumsi secara berlebih, maka dikhawatirkan dapat mengganggu ginjal dan membuat hipertensi, khususnya pada mi yang berjenis ramen.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 1.0068 seconds (1#140)