Ini Sebab Ancaman Turbulensi Pesawat Semakin Sering Terjadi
Jum'at, 05 Juli 2024 - 11:00 WIB
Turbulensi adalah bagian alami dari penerbangan, namun perubahan iklim menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitasnya. Turbulensi parah menyebabkan 30 orang terluka dalam penerbangan Air Europa Boeing 787-9 Dreamliner di atas Samudra Atlantik pada hari Senin (1/7/2024) lalu.
Baca juga: Ditolak AS dan Eropa, Mobil Listrik China Incar Asia Tenggara
Guncangan hebat tersebut membuat para penumpang terlempar dari kursi mereka. Sebelumnya, kasus turbulensi fatal juga dialami Singapore Airlines SQ 321, Selasa (21/5/2024). Pesawat itu mengalami turbulensi hampa (CAT) yang terjadi di langit cerah.
Baca juga: Di Hutan Angker Ini Harimau Jawa Konon Belum Punah
Apa Itu Turbulensi? Isabel Smith dari Departemen Meteorologi Universitas Reading mengatakan, turbulensi adalah gerakan udara yang kacau, disebabkan oleh gesekan angin atau aliran udara yang dipaksa naik ke atas pegunungan. Selengkapnya simak infografis.
Baca juga: Ditolak AS dan Eropa, Mobil Listrik China Incar Asia Tenggara
Guncangan hebat tersebut membuat para penumpang terlempar dari kursi mereka. Sebelumnya, kasus turbulensi fatal juga dialami Singapore Airlines SQ 321, Selasa (21/5/2024). Pesawat itu mengalami turbulensi hampa (CAT) yang terjadi di langit cerah.
Baca juga: Di Hutan Angker Ini Harimau Jawa Konon Belum Punah
Apa Itu Turbulensi? Isabel Smith dari Departemen Meteorologi Universitas Reading mengatakan, turbulensi adalah gerakan udara yang kacau, disebabkan oleh gesekan angin atau aliran udara yang dipaksa naik ke atas pegunungan. Selengkapnya simak infografis.
(udi)