Jokowi Diminta Tarik Pernyataan soal Presiden Boleh Kampanye
Kamis, 25 Januari 2024 - 09:00 WIB
Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menarik kembali pernyataannya tentang presiden boleh ikut berkampanye dan berpihak dalam kontestasi Pemilu 2024.
Baca juga: Ganjar-Mahfud Komitmen Lewat E-Budgeting dan E-Planning
Direktur Perludem, Khoirunnisa Agustysti memandang, pernyatan Presiden tersebut dangkal, dan berpotensi akan menjadi pembenar bagi presiden sendiri, menteri, dan seluruh pejabat yang ada di bawahnya, untuk aktif berkampanye dan menunjukkan keberpihakan di Pemilu 2024.
Baca juga: Peringati Hari Ibu, Kepemimpinan Indonesia Bergantung pada Ibu
Apalagi Presiden Jokowi jelas punya konflik kepentingan langsung dengan pemenangan Pemilu 2024, sebab anak kandungnya, Gibran Rakabuming Raka adalah Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2, mendampingi Prabowo Subianto, kata Khoirunnisa dalam keterangannya, Rabu (24/1/2024).
Baca juga: Ganjar-Mahfud Komitmen Lewat E-Budgeting dan E-Planning
Direktur Perludem, Khoirunnisa Agustysti memandang, pernyatan Presiden tersebut dangkal, dan berpotensi akan menjadi pembenar bagi presiden sendiri, menteri, dan seluruh pejabat yang ada di bawahnya, untuk aktif berkampanye dan menunjukkan keberpihakan di Pemilu 2024.
Baca juga: Peringati Hari Ibu, Kepemimpinan Indonesia Bergantung pada Ibu
Apalagi Presiden Jokowi jelas punya konflik kepentingan langsung dengan pemenangan Pemilu 2024, sebab anak kandungnya, Gibran Rakabuming Raka adalah Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2, mendampingi Prabowo Subianto, kata Khoirunnisa dalam keterangannya, Rabu (24/1/2024).
(udi)