Rrekonstruksi Wajah Vampir yang Hidup di Abad Ke-18

Rabu, 02 November 2022 - 19:00 WIB
click to zoom
Ilmuwan forensik berhasil rekonstruksi wajah "vampir" yang hidup pada abad ke-18 menggunakan bukti DNA. Pria yang dikuburkan di Griswold, Connecticut, dengan tulang paha diatur secara berselang-seling, penempatan ini menunjukkan bahwa penduduk setempat mengira dia adalah vampir.

Hanya ada sedikit sekali informasi yang diketahui tentang pria yang dikira vampir itu.

Baca juga : AS Ingin Kerahkan B-52 ke Australia, China marah

Setelah lebih dari 200 tahun kemudian, bukti DNA mengungkapkan seperti apa bentuk wajahnya. Analisis DNA dilakukan ilmuwan forensik dari perusahaan teknologi DNA yang berbasis di Virginia bernama Parabon NanoLabs, dan Laboratorium Identifikasi DNA Angkatan Bersenjata (AFDIL), cabang dari Sistem Pemeriksa Medis Angkatan Bersenjata AS yang berbasis di Delaware.

Baca juga : Perang di Ukraina, Rusia Rekrut Eks Pasukan Khusus Afghanistan

Hasilnya, disimpulkan bahwa pada saat kematian, laki-laki yang meninggal (diberi kode sebagai JB55) berusia sekitar 55 tahun dan menderita TBC. Dengan menggunakan perangkat lunak rekonstruksi wajah 3D, seorang seniman forensik menentukan bahwa JB55 kemungkinan memiliki kulit putih, mata cokelat atau cokelat, rambut cokelat atau hitam dan beberapa bintik-bintik. Selengkapnya lihat infografis
(rei)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!