Personel pasukan khusus Afghanistan yang bertempur bersama pasukan Amerika Serikat (AS) dan kemudian melarikan diri ke Iran setelah penarikan AS yang kacau tahun lalu, sekarang direkrut oleh militer Rusia untuk berperang di Ukraina. Hal itu diungkapkan tiga mantan jenderal Afghanistan kepada The Associated Press.
Baca juga: Lagi! Amerika Serikat Kirim Bantuan Militer ke Ukraina
Mereka mengatakan, Rusia ingin menarik ribuan mantan pasukan komando elit Afghanistan ke dalam "legiun asing" dengan tawaran pembayaran tetap USD1.500 per bulan dan janji tempat berlindung yang aman bagi diri mereka sendiri dan keluarga.
Baca juga: Rusia Tangguhkan Kesepakatan Gandum dengan Ukraina
Kondisi itu membuat para eks personel pasukan khusus Afghanistan dapat menghindari deportasi pulang ke negara asal mereka dan menghindari kematian di tangan Taliban . “Mereka tidak ingin pergi berperang – tetapi mereka tidak punya pilihan,” kata salah satu jenderal, Abdul Raof Arghandiwal. Ia menambahkan, bahwa selusin atau lebih pasukan komando di Iran dengan siapa dia telah mengirim pesan, sangat takut dideportasi.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 1.0964 seconds (1#140)