Pedagang Pasar Tradisional Masih Jual Minyak Goreng Harga Tinggi
Selasa, 25 Januari 2022 - 20:30 WIB
Pedagang di pasar tradisional Salatiga masih menjual minyak goreng dengan harga kisaran Rp18.000 per liter. Hal itu karena pedagang belum mendapatkan minyak goreng sudsidi dari pemerintah. Terlebih mereka juga masih memiliki stok yang harga kulakan juga tinggi.
Baca juga: Harga Cabai, Telur, dan Minyak Goreng Diprediksi Normal Awal 2022
"Stok lama saya habiskan dulu dengan harga Rp18.000 per liter. Kalau stok lama dijual dengan harga yang ditetapkan pemerintah, ya rugi," kata Siti (36) salah seorang pedagang di Pasar Blauran, Selasa (25/1/2022).Dia mengatakan, hingga saat ini pedagang juga belum mendapatkan minyak goreng bersubsidi.
Baca juga: Minyak Goreng Curah Tetap Boleh Beredar di Pasaran Tahun Depan
Saat kulakan, pedagang juga masih dihargai dengan harga nonsubsidi. "Sebenarnya saya senang kalau harga minyak goreng bisa stabil di angka Rp14.000 per liter. Sebab terjangkau sehingga omzet bisa banyak. Kalau harga tinggi seperti sekarang, jelas berpengaruh pada omzet," ujarnya.
Baca juga: Harga Cabai, Telur, dan Minyak Goreng Diprediksi Normal Awal 2022
"Stok lama saya habiskan dulu dengan harga Rp18.000 per liter. Kalau stok lama dijual dengan harga yang ditetapkan pemerintah, ya rugi," kata Siti (36) salah seorang pedagang di Pasar Blauran, Selasa (25/1/2022).Dia mengatakan, hingga saat ini pedagang juga belum mendapatkan minyak goreng bersubsidi.
Baca juga: Minyak Goreng Curah Tetap Boleh Beredar di Pasaran Tahun Depan
Saat kulakan, pedagang juga masih dihargai dengan harga nonsubsidi. "Sebenarnya saya senang kalau harga minyak goreng bisa stabil di angka Rp14.000 per liter. Sebab terjangkau sehingga omzet bisa banyak. Kalau harga tinggi seperti sekarang, jelas berpengaruh pada omzet," ujarnya.
(udi)