Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perlu mengaudit seluruh yayasan dana pensiun dan asuransi milik pemerintah (BUMN) . Selain untuk mendapatkan gambaran jelas tentang skema investasi dan prosedur investasi yang mereka lakukan, audit diperlukan untuk menyelamatkan kepentingan masyarakat dan negara.
------------------------------------------------------------
BACA JUGA :
IRAN AKUI TIDAK SENGAJA TEMBAK JATUH PESAWAT UKRAINA
DERETAN PESAWAT SIPIL YANG DITEMBAK JATUH RUDAL
------------------------------------------------------------
Urgensi audit terhadap seluruh yayasan dana pensiun dan asuransi pelat merah tersebut disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) merespons gonjang-ganjing yang menerpa PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI) dan PT Asuransi Jiwasraya.
ASABRI, misalnya, diketahui mengalami kerugian setelah investasi yang dilakukan sepanjang 2019 amblas di 12 perusahaan dengan total kerugian ditaksir melebihi Rp10 triliun. Sebelumnya, berdasar laporan Kejaksaan Agung per Agustus 2019, Jiwasraya mengalami kerugian Rp13,7 triliun akibat menabrak prinsip kehati-hatian karena berinvestasi di aset finansial dengan risiko tinggi untuk mengejar keuntungan tinggi. Simak selengkapnya di infografis.
Copyright © 2025 SINDOnews.com, All Rights Reserved
viewphoto/ rendering in 0.3125 seconds (1#24)