Membangun kilang minyak masih menjadi kunci utama dalam mewujudkan kemandirian energi nasional. Tanpa pembangunan kilang, sebagian konsumsi bahan bakar minyak (BBM) akan dipenuhi dari impor karena dalam beberapa tahun ke depan bauran energi masih didominasi oleh pasokan minyak dan gas bumi (migas) utamanya dari produk-produk kilang minyak Pertamina .
Berdasarkan laporan Pertamina , saat ini total kapasitas kilang minyak Pertamina sebesar 1 juta barel per hari (bph) jauh di bawah konsumsi rata-rata 1,5 juta bph. Pemenuhan konsumsi utama dari sektor transportasi, industri, dan rumah tangga sebagian besar berasal dari produk-produk kilang Pertamina. Sebab itu, Pertamina sebagai perusahaan BUMN energi melakukan berbagai terobosan kebijakan dengan melaksanakan program revitalisasi kilang (refinery development master plan/RDMP) dan pembangunan kilang baru (grass root refinery/GRR).
Terkait terobosan tersebut, Pertamina melaksanakan program RDMP pada Kilang Balikpapan, Kilang Dumai, Kilang Balongan dan Kilang Cilacap, serta program GRR pada Kilang Tuban dan Kilang Bontang. Apabila program RDMP dan GRR berjalan sesuai rencana, maka kapasitas kilang nasional akan meningkat signifikan. Simak data lengkap kemandirian energi nasional di indografis.
Copyright © 2025 SINDOnews.com, All Rights Reserved
viewphoto/ rendering in 0.2619 seconds (1#24)