Di zaman serba digital ini, media sosial sangat diandalkan untuk mempromosikan sebuah bisnis. Bahkan, seseorang bisa menjadi influencer . Sebetulnya, influencer memiliki artian seorang yang memiliki media sosial dengan jumlah pengikut banyak sehingga mampu mempengaruhi orang lain di media sosial. Namun demikian, ada banyak hal menarik yang mampu dikulik tentang influencer. Berikut contohnya.
Influencer Mikro
Dilihat dari banyaknya jumlah pengikut, influencer dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yakni: mikro, makro, premium. Diolah dari berbagai sumber, influencer mikro rata-rata memiliki jumlah pengikut sekitar 10 ribu orang atau kurang.
Pemilik akun Instagram atau media sosial lain dengan pengikut 10 ribu orang sudah bisa dikatakan sebagai influencer, karena untuk mendapatkan pengikut sebanyak itu dengan cara murni atau organik bukanlah hal mudah. Kekuatan dari kelompok influencer ini adalah tingkat keterikatan dengan para pengikutnya. Sebuah studi menyatakan, kemungkinan konsumen memberi produk dari rekomendasi influencer mikro mampu menyentuh angka 82%.
------------------------------------------------------------
BACA JUGA:
BEBERAPA INFLUENCER YANG MENJADI DUTA DI PEMERINTAHAN
MUI TETAPKAN FATWA BUZZER, INI AKTIVITAS YANG DIHARAMKAN
------------------------------------------------------------
Influencer Makro
Lanjutnya adalah influencer makro. Kelompok ini memiliki pengikut lebih dari 100 ribu. Umumnya, influencer makro merupakan mereka yang sudah dikenal luas. Influencer makro memang memiliki jangkauan promosi yang lebih luas dibandingkan dengan influencer mikro. Selain itu, influencer ini dianggap lebih profesional dan berpengalaman. Jadi, tingkat risiko kerjasamanya tergolong rendah.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.3971 seconds (1#140)