ijelaskan Dokter Spesialis Saraf dr Manfaluthy Hakim, SpS(K), sejatinya efek dari tidur panjang tersebut tidak ada. Namun, kebiasaan itu bisa menjadi tanda atau gejala kondisi tertentu."Jika Anda tidur panjang, ini harus dicari tahu penyebabnya, apakah ada penyakit yang tak terdeteksi, atau akibat dari obat tertentu. Ya, harus diteliti lebih lanjut," papar dr Manfaluthy dalam webinar, Jumat (19/3/2021).
------------------------------------------------------------
BACA JUGA :
MENTERI KESEHATAN TERBITKAN ATURAN VAKSINASI MANDIRI
4 BAHAN ALAMI INI AMPUH ATASI KULIT KEPALA KERING, BYE KETOMBE
------------------------------------------------------------
Tapi, salah satu kondisi penyakit yang bisa dikenali dari kebiasaan tidur panjang atau durasinya lebih dari normalnya adalah hypersomnolence.Ini adalah penyakit kantuk berlebih yang dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit, misalnya meliputi jetlag, aktivitas berat, mengonsumsi makanan dalam jumlah besar, kehamilan, alkohol, atau sebelumnya sulit tidur.
Selengkapnya lihat infografis
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.3036 seconds (1#140)