Aplikasi MuslimPro mulai digugat penggunanya atas tuduhan bahwa aplikasi panduan salat umat Muslim itu menjual data penggunanya ke militer Amerika Serikat (AS) . Gugatan diajukan oleh pengguna aplikasi di Prancis.
Pengguna aplikasi MuslimPro, yang mengklaim memiliki 95 juta—laporan lain menyebut sekitar 100 juta—pengguna di seluruh dunia, telah mengajukan gugatan tersebut setelah laporan media menuduh perusahaan itu telah membagikan datanya dengan perusahaan yang kemudian menjualnya ke militer AS.
------------------------------------------------------------
BACA JUGA :
APLIKASI MUSLIMPRO JUAL DATA LOKASI 100 JUTA MUSLIM KE MILITER AS MILITER AS DI HAWAII DILAPORKAN KEMBANGKAN RUDAL 'SUPER-DUPER' TRUMP ------------------------------------------------------------
Gugatan tersebut, yang diungkapkan oleh radio RTL Prancis , menuduh perusahaan tersebut melakukan pelanggaran perlindungan data, penyalahgunaan kepercayaan, membahayakan nyawa orang lain dan konspirasi untuk melakukan pembunuhan. Gugatan kasus ini dijadwalkan diajukan pada hari Selasa (24/11/2020).
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.3520 seconds (1#140)