Kim membuat pernyataan itu saat menghadiri uji coba sistem persenjataan kapal perusak multimisi DPRK, Choe Hyon. Setelah menyaksikan demonstrasi tersebut, ia dikatakan telah mencatat bahwa daya tembak kapal perang tersebut masih mengandalkan persenjataan konvensional dan tidak dapat disebut sebagai sarana pertahanan maritim yang andal.
Sudah saatnya untuk membuat pilihan yang bertanggung jawab untuk mempercepat nuklirisasi Angkatan Laut guna mempertahankan negara dan kedaulatan maritimnya dari ancaman yang ada dan di masa mendatang, demikian diumumkan Kim, sebagaimana dilansir RT.
(udi)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari