J.K. Rowling menjadi viral di media sosial pada Senin (15/9/2020) setelah memperkenalkan buku fiksi terbarunya tentang seorang pria pembunuh berantai yang menyamar sebagai seorang wanita. Dia memperbaharui kritik terhadap komentar sebelumnya dari penulis "Harry Potter" tentang komunitas transgender.
Premis "Troubled Blood" ditulis dengan nama samaran Robert Galbraith dan seri kelima dari seri detektif "Cormoran Strike" Rowling - memicu reaksi keras di media sosial, dengan tagar #RIPJKRowling menjadi trending di Twitter.
------------------------------------------------------------
BACA JUGA :
ULANG TAHUN KE-23, AL GHAZALI DAPAT HADIAH JAM TANGAN MEWAH
RANDY MARTIN JADI USTAZ KEMED DI SERIES SEBELUM DUNIA TERBALIK
------------------------------------------------------------
“Dalam istilah Harry Potter, JK Rowling telah menjadi Cornelius Fudge, tidak mau percaya dia telah salah selama ini dan melipatgandakan transphobia-nya,” tulis akun Twitter @davejorgenson seperti dilansir Thehill. JK Rowling kemudian menjelaskan tentang buku yang ditulisnya itu di media sosial. "Jika Anda tidak percaya bahwa pria berpakaian seperti wanita untuk menyakiti mereka adalah masalah besar, Anda tidak memberi saya pilihan selain membuktikan teori saya dengan membuat keseluruhan buku tentang hal itu," bebernya.
Simak infografis selengkapnya.
Copyright © 2025 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.2863 seconds (1#24)