Gerakan radikalisme dan terorisme di Indonesia belum sepenuhnya hilang. Rentetan penangkapan terduga teroris dalam setahun terakhir menjadi bukti bahwa keberadaan mereka justru kian berkembang dari waktu ke waktu.
Mereka memanfaatkan berbagai platform berbasis internet untuk bergerak. Kendati penangkapan tak henti dilakukan, tren perkembangan radikalisme kian meningkat.
BACA JUGA : ----------------------------------------
Hingga September 2021 Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Mabes Polri menangkap 315 terduga teroris dari berbagai daerah. Jumlah ini terus bertambah mengingat selama Oktober hingga Desember 2021 Densus 88 terus mengembangkan penyidikan. Simak radikalisme di dunia maya pada infografis.
(vid)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari