Imbas Perang Iran vs Israel, Subsidi BBM dan LPG Bisa Membengkak

Selasa, 16 April 2024 - 19:00 WIB
click to zoom
Harga minyak mentah atau Indonesia crude price diprediksi bakal meroket hingga USD100 per barel imbas memanasnya perang antara Iran-Israel. Namun pemerintah memastikan harga BBM di Tanah Air tidak akan mengalami perubahan, yang tentunya bakal membuat subsidi energi yang dikucurkan semakin membengkak.

Baca juga: Demi Wujudkan Makan Siang Gratis, Subsidi BBM Akan Dipangkas

Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengungkapkan, naiknya ICP itu tentunya bakal berdampak terhadap anggaran subsidi serta kompensasi Bahan Bakar Minyak dan LPG 3 Kg. Sebab, melonjaknya ICP itu lebih besar dari asumsi ekonomi makro yang dipatok dalam APBN 2024 sebesar USD82 per barel.

Baca juga: Anggota DPR Minta Subsidi BBM Dipertahankan untuk Rakyat

Dikatakan Tutuka, apabila ICP sesuai dengan perkirakan yakni USD100 per barel dengan kurs Rp15.900, maka subsidi dan kompensasi BBM naik menjadi Rp250 triliun dari sebelumnya yang saya lihat sekarang diasumsikan dalam APBN 2024 sebesar Rp161 triliun. Kemudian untuk LPG menjadi Rp106 triliun dari asumsi dalam APBN 2024 sebesar Rp83,3 triliun.
(udi)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!