AI Berhasil Memetakan Suara dalam Pemilihan Presiden
Kamis, 06 April 2023 - 21:00 WIB
Sebuah studi di Universitas Brigham Young menyatakan, kecerdasan buatan (AI) dapat menanggapi pertanyaan survei yang kompleks seperti halnya manusia. Dilansir dari The Week, studi ini menguji keakuratan model bahasa GPT-3, yang meniru hubungan rumit antara ide, sikap, dan konteks sosiokultural subpopulasi manusia.
Baca juga: Terjun ke Persaingan AI, Mark Zuckerberg Perkenalkan LLaMA
"Dalam satu percobaan, peneliti menciptakan persona buatan dengan karakteristik tertentu seperti ras, usia, ideologi, dan religiusitas, serta menguji apakah mereka (AI) akan memilih sama seperti yang dilakukan manusia dalam pemilihan Presiden AS," tulis laman itu, dikutip Kamis (6/4/2023).
Baca juga: Penyiar Berita Cantik China Ini Ternyata Bukan Manusia
Dengan database manusia komparatif, studi ini menemukan korespondensi bagaimana AI dan manusia memilih. Temuan ini juga menunjukkan, AI berpotensi menggantikan responden manusia dalam penelitian gaya survei. "Saya benar-benar terkejut melihat seberapa akurat itu cocok," timpal David Wingate, Profesor Ilmu Komputer BYU. Selengkapnya lihat infografis.
Baca juga: Terjun ke Persaingan AI, Mark Zuckerberg Perkenalkan LLaMA
"Dalam satu percobaan, peneliti menciptakan persona buatan dengan karakteristik tertentu seperti ras, usia, ideologi, dan religiusitas, serta menguji apakah mereka (AI) akan memilih sama seperti yang dilakukan manusia dalam pemilihan Presiden AS," tulis laman itu, dikutip Kamis (6/4/2023).
Baca juga: Penyiar Berita Cantik China Ini Ternyata Bukan Manusia
Dengan database manusia komparatif, studi ini menemukan korespondensi bagaimana AI dan manusia memilih. Temuan ini juga menunjukkan, AI berpotensi menggantikan responden manusia dalam penelitian gaya survei. "Saya benar-benar terkejut melihat seberapa akurat itu cocok," timpal David Wingate, Profesor Ilmu Komputer BYU. Selengkapnya lihat infografis.
(udi)