Meta bakal meramaikan persaingan industri Artificial Intelligence (AI) bersama nama besar lain yang sudah melangkah lebih dahulu, seperti Microsoft dan Google. Pendiri dan CEO Meta, Mark Zuckerberg, terjun dalam kancah AI dengan memperkenalkan LLaMA atau Large-Language Model AI. Dalam siaran pers, Meta memperkirakan bahwa peran utama LLaMA adalah sebagai Artificial Intelligence yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan Artificial Intelligence.
Baca juga: Indonesia Diimbau Copot CCTV Buatan China
Di atas kertas, LLaMA tampaknya tidak diposisikan sebagai pesaing langsung untuk ChatGPT, AI yang dikembangkan Microsoft atau algoritme Google dengan AI, Bard.
Baca juga: Penerima LPDP Mangkir Tak Mau Pulang, Negara Rugi Rp1,2 Triliun
“LLaMA membutuhkan daya komputasi dan sumber daya yang jauh lebih sedikit untuk menguji pendekatan baru, memvalidasi pekerjaan orang lain, dan mengeksplorasi kasus penggunaan baru. LLaMA dirancang untuk menjadi alat yang efisien yang paling cocok untuk tugas-tugas terfokus,” demikian keterangan Meta dikutip SINDOnews dari laman slashgear, Sabtu (25/2/2023).
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.2497 seconds (1#140)