2 Pekan Lagi, Minyak Goreng Minyakita Banjiri Pasar
Selasa, 31 Januari 2023 - 19:30 WIB
Minyak goreng kemasan sederhana merek Minyakita hingga hari ini masih langka di sejumlah wilayah Indonesia. Tak sedikit pula pedagang yang mengeluhkan harganya yang melonjak di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000 per liter. Terkait hal ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan bahwa dalam dua pekan ke depan Minyakita akan kembali membanjiri pasar. Saat ini, para produsen minyak goreng tengah menyiapkan bahan baku untuk Minyakita.
Baca juga: BBM Subsidi Belum Naik, Harga Bapok Malah Nanjak Duluan
"Saya sudah panggil semua (produsen minyak goreng) kemarin, sudah teken, itu dinaikin supply-nya sebelumnya 300.000 ton per bulan, tambah 50% jadi 450.000 ton per bulan. Karena untuk dalam negeri sudah ditambah separuh, mudah-mudahan dua minggu lagi sudah banjir," terang Mendag saat ditemui awak media di Kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (31/1/2023).
Baca juga: Seperti Perang Irak, Ini Cara Melumpuhkan Tank Abrams Milik AS
Ketika nantinya Minyakita sudah banjir di pasaran, para produsen harus menjual sesuai harga yang ditetapkan. Jika ada produsen yang nakal, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan tegas memberikan pinalti. "Harganya tetap, nggak boleh naik, kalau naik didenda, dikenakan pinalti karena ada aturan Menteri Perdagangan HET itu nggak boleh naik. Jadi, kalau jual lebih (mahal) bakal kena pinalti," tandasnya. Selengkapnya lihat infografis.
Baca juga: BBM Subsidi Belum Naik, Harga Bapok Malah Nanjak Duluan
"Saya sudah panggil semua (produsen minyak goreng) kemarin, sudah teken, itu dinaikin supply-nya sebelumnya 300.000 ton per bulan, tambah 50% jadi 450.000 ton per bulan. Karena untuk dalam negeri sudah ditambah separuh, mudah-mudahan dua minggu lagi sudah banjir," terang Mendag saat ditemui awak media di Kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (31/1/2023).
Baca juga: Seperti Perang Irak, Ini Cara Melumpuhkan Tank Abrams Milik AS
Ketika nantinya Minyakita sudah banjir di pasaran, para produsen harus menjual sesuai harga yang ditetapkan. Jika ada produsen yang nakal, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan tegas memberikan pinalti. "Harganya tetap, nggak boleh naik, kalau naik didenda, dikenakan pinalti karena ada aturan Menteri Perdagangan HET itu nggak boleh naik. Jadi, kalau jual lebih (mahal) bakal kena pinalti," tandasnya. Selengkapnya lihat infografis.
(udi)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!