Arkeolog Ungkap Sisi Lain Camazotz, Batman Suku Maya

Rabu, 04 Januari 2023 - 19:00 WIB
click to zoom
Arkeolog ungkap nenek moyang Batman berasal dari suku maya kuno bernama Camazotz. Hal ini dikaitkan dengan patungkelelawar bertubuh manusia.Leluhur Batman, Camazotz diakui memiliki gambaran yang berbeda dengan Batman versi DC. Camazotz dianggap sebagai dewa kematian karena dalam bahasa Kiche (dieja Quiché), bahasa suku Maya yang berasal dari dataran tinggi tengah Guatemala, Camazotz berarti kelelawar kematian.

Baca juga: 7 Fakta Sejarah Permainan Monopoli yang Jarang Diketahui

Seperti dilansir dari Live Science, Camazotz tinggal di sebuah gua dan memiliki karakteristik seperti kelelawar yang memunculkan spekulasi makhluk ini berkaitan dengan Desmodus draculae, spesies kelelawar vampir berhidung daun dari Amerika Tengah dan Selatan yang punah selama zaman Pleistosen.

Baca juga: Bukan Ikan Cupang, Ini 10 Ikan yang Harganya Selangit!

Beberapa ahli percaya suku maya kuno menciptakan mitos Camazotz berdasarkan D. draculae yang merupakan kelelawar terbesar dari jenisnya dengan lebar sayap hampir setengah meter. Popol Vuh, sebuah teks mitologi suku maya kuno mengatakan Camazotz dipercaya memiliki kepala kelelawar dan membunuh korbannya dengan menyerang leher mereka dan lalu memenggal kepala mereka. selengkapnya lihat infografis
(rei)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!