Ilmuwan Usulkan Implan Chip ke Otak Kriminal
Rabu, 24 Agustus 2022 - 19:00 WIB
Dr Allan McCay, ilmuwan dan pengacara dari University of Sydney mengusulkan pemasangan atau implan chip ke otak kriminal untuk menekan tindak kejahatan. Pemasangan chip ke otak kriminal itu diyakini sangat berpengaruh besar pada upaya penegakan hukum di masa depan. Dr Allan McCay menyebutkan saat ini neuroteknologi berkembang sangat pesat.
Baca juga: Pantangan yang Wajib Dihindari bagi Penderita Kolesterol Tinggi
Teknologi yang berinteraksi langsung dengan otak, atau sistem saraf itu telah mengalami banyak inovasi baru. Teknologi itu tidak lagi hanya bisa memantau dan merekam aktivitas saraf tapi juga memengaruhi dan menyarankan untuk bertindak. "Neuroteknologi tidak hanya bisa ditanamkan di otak tapi bisa juga dalam bentuk headset, gelang atau helm," terang Dr Allan McCay.
Baca juga: Jenis Ikan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari
Saat ini menurutnya neuroteknologi telah berguna untuk menangani pasien yang mengalami parkinson dan epilepsi . Ke depannya neuroteknologi bisa untuk menangani schizoprenia, depresi dan kecemasan yang tinggi.Dari situ dia melihat potensi neuroteknologi pada pelaku kejahatan. Nantinya otak para pelaku kriminal bisa dipantau dan juga dipengaruhi untuk tidak lagi melakukan tindak kejahatan. Selengkapnya lihat infografis
Baca juga: Pantangan yang Wajib Dihindari bagi Penderita Kolesterol Tinggi
Teknologi yang berinteraksi langsung dengan otak, atau sistem saraf itu telah mengalami banyak inovasi baru. Teknologi itu tidak lagi hanya bisa memantau dan merekam aktivitas saraf tapi juga memengaruhi dan menyarankan untuk bertindak. "Neuroteknologi tidak hanya bisa ditanamkan di otak tapi bisa juga dalam bentuk headset, gelang atau helm," terang Dr Allan McCay.
Baca juga: Jenis Ikan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari
Saat ini menurutnya neuroteknologi telah berguna untuk menangani pasien yang mengalami parkinson dan epilepsi . Ke depannya neuroteknologi bisa untuk menangani schizoprenia, depresi dan kecemasan yang tinggi.Dari situ dia melihat potensi neuroteknologi pada pelaku kejahatan. Nantinya otak para pelaku kriminal bisa dipantau dan juga dipengaruhi untuk tidak lagi melakukan tindak kejahatan. Selengkapnya lihat infografis
(rei)