Pemerintah Belum Mampu Mengendalikan Harga Minyak Goreng
Selasa, 08 Februari 2022 - 08:00 WIB
Jurus apa yang paling tepat untuk mengendalikan harga minyak goreng? Pertanyaannya ini relevan disampaikan karena berbagai langkah yang telah dikeluarkan pemerintah belum mampu mengatasi kelangkaan dan mengendalikan harga salah satu bahan pokok tersebut yang telah terjadi selama dua bulan ini.
Baca juga: Minyak Goreng Satu Harga Rp14.000 masih Sulit Didapatkan
Sejauh ini pemerintah telah mengambil beberapa langkah dan berganti-ganti kebijakan. Langkah pertama menetapkan satu harga minyak goreng Rp14.000 per liter. Resep ini ternyata tak manjur meredam karena di pasaran, terutama tradisional, harganya masih berkisar Rp18.000-20.000 per liter.
Baca juga: Pedagang Pasar Tradisional Masih Jual Minyak Goreng Harga Tinggi
Selanjutnya pemerintah mengeluarkan kebijakan baru, menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah Rp11.500 per liter, kemasan sederhana Rp13.500, dan kemasan premium Rp14.000 per liter. Lagi-lagi resep ini tidak mujarab. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebut langkah pemerintah ibarat mengobati penyakit, tapi salah obat. Simak infografis.
Baca juga: Minyak Goreng Satu Harga Rp14.000 masih Sulit Didapatkan
Sejauh ini pemerintah telah mengambil beberapa langkah dan berganti-ganti kebijakan. Langkah pertama menetapkan satu harga minyak goreng Rp14.000 per liter. Resep ini ternyata tak manjur meredam karena di pasaran, terutama tradisional, harganya masih berkisar Rp18.000-20.000 per liter.
Baca juga: Pedagang Pasar Tradisional Masih Jual Minyak Goreng Harga Tinggi
Selanjutnya pemerintah mengeluarkan kebijakan baru, menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah Rp11.500 per liter, kemasan sederhana Rp13.500, dan kemasan premium Rp14.000 per liter. Lagi-lagi resep ini tidak mujarab. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebut langkah pemerintah ibarat mengobati penyakit, tapi salah obat. Simak infografis.
(vid)