Kementan Dorong Generasi Milenial Terjun di Bidang Pertanian
Jum'at, 07 Agustus 2020 - 11:00 WIB
Geser layar untuk melihat slide berikutnya> >
Anak muda yang mau terjun di bidang pertanian bisa mempunyai peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Untuk mendorong kalangan milenial agar mau menjadi petani, Kementerian Pertanian (Kementan) membuat program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP). Program ini diharapkan bisa mencetak generasi milenial menjadi seorang petani atau mendirikan startup di bidang pertanian.
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menyadari belum banyak kalangan milenial yang terjun di bidang pertanian. Padahal, sektor pertanian sangat strategis. Bahkan di era pandemi Covid-19 ini pertanian merupakan sektor utama yang memiliki tingkat prioritas dalam menghadapi pandemi. Karena itu, Hipmi melihat urgensi untuk mendorong milenial terjun ke dunia pertanian .
BACA JUGA :
PEMERINTAH KEMBANGKAN FOOD ESTATE UNTUK KETAHANAN PANGAN
WASPADA, PENYAKIT TIDAK MENULAR MENGANCAM USIA PRODUKTIF
Pemerintah menargetkan dapat mencetak 2,5 juta petani milenial. Mereka sekaligus dicetak menjadi usahawan. Kementan juga menyiapkan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian yang menghubungkan petani milenial di dalam teknologi 4.0 langsung di setiap Badan Pengurus Pusat (BPP) kecamatan yang terkoneksi dalam Internet of Things. Simak data selengkapnya pada infografis.
Anak muda yang mau terjun di bidang pertanian bisa mempunyai peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Untuk mendorong kalangan milenial agar mau menjadi petani, Kementerian Pertanian (Kementan) membuat program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP). Program ini diharapkan bisa mencetak generasi milenial menjadi seorang petani atau mendirikan startup di bidang pertanian.
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menyadari belum banyak kalangan milenial yang terjun di bidang pertanian. Padahal, sektor pertanian sangat strategis. Bahkan di era pandemi Covid-19 ini pertanian merupakan sektor utama yang memiliki tingkat prioritas dalam menghadapi pandemi. Karena itu, Hipmi melihat urgensi untuk mendorong milenial terjun ke dunia pertanian .
BACA JUGA :
PEMERINTAH KEMBANGKAN FOOD ESTATE UNTUK KETAHANAN PANGAN
WASPADA, PENYAKIT TIDAK MENULAR MENGANCAM USIA PRODUKTIF
Pemerintah menargetkan dapat mencetak 2,5 juta petani milenial. Mereka sekaligus dicetak menjadi usahawan. Kementan juga menyiapkan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian yang menghubungkan petani milenial di dalam teknologi 4.0 langsung di setiap Badan Pengurus Pusat (BPP) kecamatan yang terkoneksi dalam Internet of Things. Simak data selengkapnya pada infografis.
(vid)