Beberapa bulan terakhir sejumlah ruas jalan utama dan trotoar di Jakarta seperti di Jalan Sudirman-Thamrin diwarnai lalu lalang otoped atau skuter listrik . Makin hari jumlahnya semakin banyak. Pemandangan ini bukan hanya terlihat siang hari. Malam hari pun keberadaannya kian mencolok.Kendaraan mini ramah lingkungan yang disediakan salah satu perusahaan ojek online ini memang tengah menjadi tren, terutama di kalangan anak muda. Pasalnya, fungsinya bukan hanya untuk alat transportasi, melainkan juga menjadi sarana mobilitas untuk menikmati sudut-sudut Kota Jakarta dengan cara berbeda. Apalagi, sewa otoped sangat murah, Rp5.000 untuk tiap setengah jam.
Namun, kuantitasnya yang semakin banyak dan meluas di berbagai sudut Ibu Kota saat ini menimbulkan problem baru. Walaupun kendaraan kecil dengan roda kecil, otoped ternyata bisa merusak trotoar dan mengganggu pejalan kaki . Di sisi lain, bila menggunakan jalan raya maka akan sangat membahayakan bagi penggunanya . Bahkan, dua pengguna otoped meninggal dunia dalam kecelakaan di kawasan Jalan Sudirman pada Minggu (10/11) lalu.
Merespons kondisi tersebut, Pemprov DKI Jakarta sedang menyusun regulasi penggunaan otoped di wilayahnya. DKI berencana memasukkan otoped ke dalam kendaraan bermotor ramah lingkungan. Simak data selengkapnya di infografis.
Copyright © 2025 SINDOnews.com, All Rights Reserved
viewphoto/ rendering in 0.5288 seconds (1#140)