Turki mengabaikan sanksi baru dari Amerika Serikat (AS) untuk menekan agar serangan ke kelompok Kurdi di Suriah Utara dihentikan. Tentara Suriah mulai memasuki kota yang diperebutkan Turki dan milisi Kurdi akan memicu ketegangan baru. Seminggu setelah AS menarik lebih dari 1.000 pasukannya dari Suriah yang memberikan jalan bagi Turki untuk melancarkan serangan ke sekutu Washington di Suriah Utara, Trump mengumumkan sejumlah sanksi untuk menghukum Turki. Tapi, berbagai kritik meluncur kepada Trump yang menganggap itu tidak memberikan dampak serius.
Mata uang Lira justru meningkat, para pengusaha juga tidak terpengaruh dengan bank-bank Turki yang mendapatkan hukuman sanksi. Salah satu titik perang adalah Kota Manbij, barat Sungai Eufrat, di mana Turki ingin mencaploknya. Sebelumnya, di wilayah tersebut merupakan kawasan patroli antara pasukan Turki dan AS.
Kini, pasukan Suriah yang didukung Rusia telah muncul dan bergerak mengisi kekosongan setelah pulangnya pasukan AS. Pasukan Suriah telah memasuki Kota Manbij. Milisi Suriah yang didukung Turki menyatakan akan terus bergerak menuju Manbij. Mereka menyatakan pasukan sudah memasuki kota itu dikuasai milisi Kurdi yang berafiliasi dengan pasukan Pemerintah
Suriah. Lihat fakta dan kronologis serangan Turki kepada etnik Kurdi pada infografis.
Copyright © 2025 SINDOnews.com, All Rights Reserved
viewphoto/ rendering in 0.1592 seconds (1#24)