Ada pernyataan yang mengatakan bahwa Bumi renta karena ulah manusia. Berbagai aktivitas manusia dan industri yang berjalan tanpa henti , memang sangat memengaruhi Planet Biru. Namun, ketika pandemi COVID-19 terjadi Bumi seakan kembali bernapas, lantaran miliaran populasi manusia di Bumi menghentikan aktivitasnya. Menurut peneliti, keheningan ini berimbas pada berkurangnya getaran Bumi dari biasanya.
Jadi, menurunnya kebisingan seismik atau getaran di kerak Bumi , memberikan peluang bagi peneliti untuk memantau gempa kecil, aktivitas vulkanik, dan tremor halus lain. Pemantauan biasanya sulit dilakukan, karena banyaknya pergerakan dari manusia.
-----------------------------------------------
BACA JUGA :
KOTA-KOTA KUNO INI JADI SAKSI SEJARAH RIBUAN TAHUN
BISAKAH VITAMIN C MEMBANTU MENCEGAH TERPAPAR VIRUS CORONA ?
-----------------------------------------------
Mengutip dariCBS, Senin (6/4/2020), penurunan getaran ini diteliti oleh Thomas Lecocq, seorang seismologi asal Belgia, dari Royal Observation of Belgium. Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan Nature, Lecocq mengatkan, penurunan serupa biasanya terjadi dalam waktu tertentu, semisal saat perayaan keagamaan . Itupun tidak lama.
Selengkapnya lihat infografis.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
viewphoto/ rendering in 0.3293 seconds (1#140)