Perusahaan-perusahaan raksasa global akhir-akhir ini dihantui pemutusan hubungan kerja (PHK) massal akibat pelemahan prospek ekonomi. Industri perbankan, ritel, dan automotif dilaporkan telah memberhentikan ribuan pekerjanya sebagai upaya restrukturisasi. Perusahaan teknologi yang digadang-gadang bakal menjadi bagian penting masa depan ekonomi pun tidak lepas dari isu PHK. Yang terbaru adalah HP Inc yang menyatakan akan mem-PHK 9.000 karyawannya di seluruh unit bisnis.
Sebelumnya, di industri keuangan, perbankan Jerman Deutsche Bank (DB) pada Juli lalu memecat 18.000 karyawan di seluruh unit internasional, terutama di London dan New York, setelah mundur dari bisnis ekuitas. Selain itu, perbankan lainnya Commerzbank juga akan mengeliminasi 4.300 pekerjanya sebagai imbas dari program restrukturisasi yang sudah dilakukan sejak tiga tahun silam.
Selain dua raksasa perbankan itu, sejumlah institusi keuangan di Eropa juga dikabarkan melakukan PHK massal dengan berbagai alasan. Mereka adalah Banco Santander, Commerzbank, HSBC, Barclays, Alfa Bank, KBC, Societe Generale, Caixabank, dan Bank Nasional Yunani. Laporan Bloomberg bahkan menyebutkan, total jumlah PHK massal di industri keuangan mencapai 60.000 pekerja. Data selengkapnya lihat infografis.
Copyright © 2025 SINDOnews.com, All Rights Reserved
viewphoto/ rendering in 0.1787 seconds (1#24)