Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menciptakan prototipe robot pencari korban bencana untuk membantu tim evakuasi bekerja secara cepat. Kondisi lingkungan yang berbahaya di sekitar bencana menjadi satu di antara faktor terciptanya robot ini. Robot ini dilengkapi dengan mikrofon dan speaker agar dapat berkomunikasi antara tim evakuasi dan korban bencana. Bencana merupakan suatu kejadian yang tidak diduga-duga datangnya. Bencana bisa terjadi kapan dan di mana saja, yang dapat melukai seseorang. Meskipun bencana dapat diprediksi akan datang, namun waktu pastinya tidak dapat ditentukan.
Sebagai negara rawan bencana, Indonesia telah mengalami beberapa kali bencana mulai dari tanah longsor, gempa bumi, gunung berapi meletus, tsunami, dan sebagainya. Bencana ini menimbulkan banyak korban luka-luka hingga meninggal dunia. erkaca dari kejadian di atas, mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) UNS menciptakan sebuah robot pencari korban bencana. Mahasiswa tersebut adalah Syaifullah Filard Latifah, Nada Syadza Azizah, dan Taufik Widyastama.
--------------------------------------------------
BACA JUGA :
BAWAKAN LAHU QUEEN, KOLABORASI TIARA DAN LYODRA TUTUP GRAND FINAL
SELAMAT, CARLA YULES DINOBATKAN JADI MISS INDONESIA 2020!
--------------------------------------------------
“Latar belakang pembuatan robot ini ada beberapa faktor seperti bencana alam itu kan kita tidak tahu kapan terjadi dan bagaimana keadaannya,” kata Syaifullah. Saat terjadi bencana, hampir setiap orang di wilayah tersebut disibukkan dengan kegiatan evakuasi. Tidak jarang juga tim evakuasi mengalami kekurangan relawan karena banyak korban yang perlu diselamatkan. “Persiapan untuk melakukan evakuasi juga membutuhkan waktu, butuh pemasangan tenda, masalah perizinan, hingga alat-alat yang disediakan untuk membantu evakuasi,” tambahnya.
Selengkapnya lihat infografis
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
viewphoto/ rendering in 0.0793 seconds (1#140)