Swipe untuk melihat slide selanjutnya >>
PT Pertamina (Persero) secara resmi membuka peluang bagi anda yang ingin berbisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini alias Pertashop . Lembaga sub-penyalur ini serupa dengan penjual eceran Pertamini. Namun bedanya, Pertashop didesain sesuai standar keselamatan SPBU Pertamina dan secara takaran lebih akurat dibandingkan Pertamini. Tak tanggung-tanggung, pembuatan Pertashop dilakukan oleh sejumlah perusahaan BUMN yakni, PT Len Industri, PT Pindad dan PT Barata.
-----------------------------------------------------------
BACA JUGA :
TANK-TANK PERANG CANGGIH PELINDUNG KEUTUHAN NKRI MILIK TNI
MASIH BANYAK KONTEN NEGATIF, MEDIA SOSIAL PERLU ATURAN KHUSUS
------------------------------------------------------------
“Sesuai kategorinya, menyediakan Rp300-700 juta sudah bisa menjadi mitra bisnis Pertamina. Investasi ini tergantung kapasitas dan luas Pertashop ,” jelas Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid saat meninjau Pertashop di Desa Menguwi, Badung, Bali, Kamis (27/2/2020). Pertashop sendiri memiliki tiga jenis kategori yakni Gold, Platinum, dan Diamond. Pertashop jenis Gold berkapasitas penyaluran 400 liter per hari dengan luasan lahan yang dibutuhkan sekitar 144 meter persegi. Lokasi dari desa ke SPBU, lebih dari 10 kilometer atau sesuai dengan hasil evaluasi.
Investasi Pertashop Gold mencapai sekitar Rp300 juta. Adapun jenis Platinum, berkapasitas penyaluran 1.000 liter per hari, memiliki tangki penyimpanan 10 kiloliter (kl) luas lahan 200 meter persegi, dan lokasinya di kecamatan yang belum terdapat SPBU. Investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 500 juta. Sementara jenis Diamond berkapasitas penyaluran 3.000 liter perhari, memiliki tangki timbun 10 kl luas lahan 500 meter persegi, dan berlokasi di kecamatan yang belum terdapat SPBU. Pertashop jenis ini diperkirakan membutuhkan investasi sekitar Rp700 juta.
Selengkapnya lihat infografis
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
viewphoto/ rendering in 0.6999 seconds (1#140)