Peretas pro-Palestina, yang menyebut diri mereka DragonForce Malaysia, telah membobol dan membocorkan data sekitar 280.000 mahasiswa Israel. Data yang dibocorkan oleh kelompok hacker itu termasuk nama, nomor telepon, alamat email, dan alamat rumah.
Menurut pakar keamanan siber May Brooks-Kempler, pembobolan data tersebut menargetkan mereka yang terdaftar di AcadeMe-situs web Israel yang membantu mahasiswa dan para lulusan menemukan pekerjaan.
BACA JUGA : ----------------------------------------
IRAN PUNYA DRONE BERDAYA JANGKAU 7.000 KM, ISRAEL MUDAH DIJANGKAU
ISRAEL : PEMIMPIN INDONESIA DAN MALAYSIA "TIDAK JUJUR"
Para peretas menggembar-gemborkan serangan siber itu sebagai balas dendam setelah eskalasi baru-baru ini di Gaza antara Hamas dan pasukan Israel. Secara keseluruhan, jumlah korban tewas di antara warga Palestina di Jalur Gaza, Yerusalem, dan Tepi Barat mencapai 270 orang, termasuk wanita dan anak-anak. Sedangkan di Israel ada 12 orang yang tewas.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.3423 seconds (1#140)