Ketua pengembang GeNose C19, Kuwat Triyana, mengimbau agar pengguna alat skrining ciptaannya tidak memakan jengkol atau makanan berbau menyekat serupa lainnya . Sebab, bisa memicu kacaunya hasil pemeriksaan.
GeNose C19 bekerja dengan mendeteksi senyawa yang dihembuskan napas. Artinya, jika pasien memakan makanan berbau menyekat sebelum melakukan pemeriksaan, kemungkinan hasil yang dideteksi oleh GeNose C19 tidak akurat.
------------------------------------------------------------
BACA JUGA :
TES GENOSE C 19 POSITIF, 54 CALON PENUMPANG PESAWAT GAGAL TERBANG AWAS! MUTASI BARU COVID-19 MAMPU JEBOL IMUNITAS ANAK-ANAK ------------------------------------------------------------
"Satu jam atau terpaksanya itu 30 menit sebelum dites itu jangan makan makanan yang aromanya itu keras. Seperti misalnya jengkol, pete, durian, kopi, ngerokok," jelas Kuwat. GeNose C19 merupalan alat skrining Covid-19 yang berhasil diciptakan oleh tim ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) . Berbeda dengan alat rapid test lainnya, GeNose C19 menggunakan senyawa yang dihembuskan melalui napas pasien untuk mendeteksi infeksi virus.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.2481 seconds (1#140)