Langkah ini menyusul kontroversi atas pendekatan yang dilakukan Facebook yang seakan lepas tangan atas postingan dalam platformnya. Berbeda dengan Twitter, Facebook tidak melabeli konten ujaran kebencian dan hoaks yang ada
Starbucks mengatakan langkah menghentikan sementara iklan pada beberapa platform sosial, bukan berarti bergabung bersama dalam kampanye #StopHateForProfit. Lebih dari 150 perusahaan telah setop iklan untuk mendukung #StopHateforProfit.
(udi)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari