Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta warga lebih aktif mengkritik atau memberi masukkan kepada pemerintah. Namun di sisi lain, masyarakat khawatir akan terjerat Undang-undang (UU) ITE apabila melontarkan kritik di media sosial.
Merespons itu, Cendekiawan Muslim, Din Syamsuddin berpendapat jika ucapan tersebut tulus maka Jokowi mencerminkan sikap kenegarawanan. Namun jika hanya basa-basi, Din menilai Jokowi sedang pencitraan.
------------------------------------------------------------
BACA JUGA:
MAKLUMAT MUHAMMADIYAH: PUASA RAMADHAN MULAI 13 APRIL 2021
MUI TETAPKAN FATWA BUZZER, INI AKTIVITAS YANG DIHARAMKAN
------------------------------------------------------------
Jika Kepala Negara ingin warga mengkritik, maka ia harus membuktikannya dengan membebaskan aktivis kritis yang kini telah ditahan dan diadili. Namun jika tidak, Din menyebut ucapan Jokowi patut untuk diabaikan.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.5087 seconds (1#140)