Militer Iran bakal menghancurkan kapal Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) , jika terus melakukan provokasi di Teluk Persia. Hal itu disampaikan Kepala Korps Penjaga Revolusi Iran (IRGC) Hossein Salami. Ia mengatakan dalam pidato yang disiarkan oleh TV pemerintah. Salami mencatat bahwa, setiap provokasi AS akan disambut dengan "respons yang menghancurkan". "Keamanan Teluk Persia adalah bagian dari prioritas strategis Iran", kata Salami.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif menulis di Twitter bahwa pasukan AS, yang memprovokasi pelaut Iran di Teluk Persia, tidak memiliki bisnis di perairan yang terletak 7.000 mil jauhnya dari rumah. Dalam tweet itu, menteri meminta Presiden Trump untuk memenuhi kebutuhan AS di tengah pandemi coronavirus, daripada mencampuri urusan dalam jurang pemisah.
------------------------------------------------------------
BACA JUGA :
KETENTUAN WAJIB ATAU TIDAK QODHO DAN FIDYAH PUASA RAMADHAN
RI MENDAPATKAN BANTUAN INTERNASIONAL UNTUK MELAWAN COVID-19 ------------------------------------------------------------
Iran telah berulang kali mengutuk kehadiran AS di wilayah itu, membantingnya sebagai "ilegal", dan mengisyaratkan kesediaannya untuk meningkatkan pertahanannya. Lonjakan ketegangan baru-baru ini terjadi setelah Angkatan Laut AS mengecam pasukan Iran karena terlibat dalam perilaku "berbahaya dan melecehkan" terhadap kapal-kapal besar permukaan Amerika selama latihan.
Selengkapnya lihat infografis
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.4995 seconds (1#140)