Dalam sejarah ASN , sangat sulit untuk mewujudkan aparatur sipil negara (ASN) netral dalam politik praktis. Sebab cetak biru ASN memang didesain sebagai pengabdi. Meskipun normatifnya mengabdi untuk negara, realitanya dia harus tunduk para perintah atasan.
Pengamat politik Hurriyah menjelaskan tidak netralnya ASN merupakan implikasi langsung penerapan sistem demokrasi pemilihan kepala pemerintahan secara langsung. Pemilihan langsung, katanya, menyebabkan terjadinya gesekan dengan manajemen administrasi pemerintah.
------------------------------------------------------------------------
BACA JUGA:
KENAIKAN GAJI FANTASTIS DPRD DKI DISINDIR WARGANET RAMAI-RAMAI
BARESKRIM POLRI TETAPKAN USTAZ MAAHER SEBAGAI TERSANGKA
------------------------------------------------------------------------
Hurriyah menerangkan ada sejarah panjang mengenai keberpihakan ASN dalam politik Indonesia. Di masa orde baru , menurutnya, birokrasi didesain menjadi mesin politik untuk kepentingan pemilihan umum (pemilu).
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.3505 seconds (1#140)