Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berusaha menjegal proses transisi pemerintahan kepada presiden terpilih Joe Biden sehingga tidak mulus dan tidak berjalan dengan damai.
Gebrakan terbaru Trump adalah memecat pejabat keamanan siber Chris Krebs. Pemecatan tersebut karena Krebs menolak perintah Trump yang menuding pemilu berlangsung curang. Padahal, tidak ada bukti nyata tentang hal tersebut.
Krebs yang bekerja melindungi pemilu dari serangan peretas, tetapi mendapatkan perlakuan tidak pantas dari Gedung Putih karena upayanya untuk meniadakan disinformasi. Krebs pun sudah menyadari bahwa langkahnya akan berujung pada pemecatan.
Simak Infografis
(mad)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari