Sekretaris Jenderal PB Antonio Guterres mengatakan rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk merelokasi penduduk Gaza dan mengembangkan daerah kantong Palestina akan sama dengan "pembersihan etnis". Pernyataan Guterres itu dilansir reporter New York Times Farnaz Fassihi.
Baca juga: Hamas Lobi Indonesia agar Bersedia Tampung Tahanan Palestina
Dalam posting di X, Kepala Biro PBB, Fassihi, juga melaporkan Guterres mengatakan, “Rencana Trump berisiko membuat negara Palestina mustahil selamanya." Raed Jarrar, direktur advokasi di kelompok hak asasi manusia yang berbasis di AS, DAWN, mengecam pernyataan Trump tentang pengurangan populasi Gaza dan pengambilalihan daerah kantong tersebut.
Baca juga: Ukraina Harus Setor Logam Tanah Jarang jika Ingin Dibantu AS
"Komentar delusi Presiden Trump tentang kepemilikan Gaza menyoroti perlunya komunitas internasional meminta pertanggungjawaban para pemimpin Israel dan AS," tegas Jarrar kepada Al Jazeera.
Copyright © 2025 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.2605 seconds (1#140)