Vonis dalam kedua kasus tersebut telah dijadwalkan bulan ini. Meskipun secara terbuka mengatakan bahwa ia tidak akan ikut campur dalam kasus putranya, presiden mengingkari janjinya dan mengumumkan pengampunan tersebut pada Minggu malam.
Ia menyebut hukuman tersebut sebagai kesalahan hukum, dengan alasan bahwa Hunter Biden telah dipilih karena hubungannya dengan presiden. Menurut pernyataan dari Gedung Putih, pengampunan tersebut berlaku untuk semua pelanggaran yang telah atau mungkin telah dilakukan antara 1 Januari 2014 dan 1 Desember 2024.
(udi)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari