Keberadaan air di permukaan Bulan yang diterangi sinar Matahari berhasil diidentifikasi para ilmuwan untuk pertama kalinya. Mereka juga menemukan bahwa air lebih umum di Bulan dari pada yang diperkirakan sebelumnya, dengan kantong-kantong es bersembunyi di daerah bayangan "kegelapan abadi", beberapa hanya sekecil satu sen, ungkap penelitian baru.
Para ilmuwan telah menemukan tanda-tanda air di Bulan sejak 2009. Lalu pada 2018 mengonfirmasi keberadaan es air di permukaan bulan. Sekarang, para peneliti dalam dua studi baru telah mendeteksi air di salah satu formasi kawah terbesar di permukaan di bulan yang diterangi Matahari.
------------------------------------------------------------
BACA JUGA :
INI ALASAN KENAPA BADAI GANAS SELALU BERNAMA PEREMPUAN JAKARTA DIANCAM BANJIR, TIGA HAL INI PERLU DIANTISIPASI ------------------------------------------------------------
Dalam satu studi, para peneliti yang dipimpin oleh Casey Honniball, seorang peneliti postdoctoral NASA di NASA Goddard Space Flight Center di Maryland, mempelajari air di Bulan menggunakan data dari teleskop udara SOFIA (the Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy) milik NASA. Dengan pengamatan ini, para ilmuwan, untuk pertama kalinya dalam sejarah, mendeteksi air di permukaan Bulan yang diterangi matahari. Selengkapnya simak infografis.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.2765 seconds (1#140)