Yevgeny Prigozhin, miliarder pendiri kelompok tentara bayaran Wagner Group, meluapkan kemarahannya setelah para pejabat militer Rusia menolak memberi amunisi kepada para tentara bayarannya yang berperang di Ukraina.
Bos Wagner Group itu tidak menyebut nama pejabat militer yang dimaksud, namun itu menunjukkan persaingan yang berkelanjutan antara dirinya dan sebagian elite Rusia. Prigozhin, seorang pengusaha katering yang pernah menghindari sorotan publik, telah mengambil peran publik yang lebih besar dalam politik Rusia sejak
Itu dimulai ketika Wagner Group miliknya mempelopori pertempuran selama berbulan-bulan Rusia untuk kota Bakhmut di wilayah Donetsk, Ukraina timur. Selengkapnya Simak Infografis
(mad)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari