Latihan serangan udara ini—dengan kedua pihak melakukan serangan tiruan—akan berlangsung hingga Jumat mendatang. Operasi tersebut, yang dinamai "Vigilant Storm", akan menampilkan sekitar 240 pesawat tempur yang melakukan sekitar 1.600 serangan mendadak.
Demikian pernyataan Angkatan Udara AS sebelum latihan dimulai. Menurut Angkatan Udara AS, Jumlah misi itu adalah yang tertinggi untuk latihan tahunan ini.
(udi)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari