Bom nuklir gravitasi B61-12 buatan Amerika Serikat (AS) akan menjadi senjata baru NATO. Salah satu varian senjata ini memiliki daya ledak yang lebih dahsyat dari bom atom yang dijatuhkan Amerika di Hiroshima, Jepang, pada 1945.
Baca juga: Pilih Mundur, Makin Banyak Tentara Jerman yang Menolak Berperang
Washington sedang mempercepat pengiriman senjata nuklir taktis berpemandu yang sangat presisi itu ke Eropa di tengah ketegangan yang meningkat antara Moskow dan Barat. Para pejabat AS mengatakan kepada sekutu NATO selama pertemuan tertutup di Brussels mengatakan bom gravitasi B61-12 dijadwalkan siap untuk Musim Semi 2023, tetapi sekarang dipercepat untuk Desember tahun ini.
Baca juga: Eropa Pernah Ketakutan Bakal Membeku, Kini Kelebihan Pasokan Gas
Bom termonuklir baru ini adalah perangkat "dial-a-yield" dan merupakan salah satu yang paling serbaguna di gudang senjata AS karena daya ledaknya dapat ditingkatkan atau diturunkan tergantung pada targetnya.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.6994 seconds (1#140)