Permintaan Meningkat, Kopi Domestik Semakin Terkenal

Maraknya kemunculan kedai kopi di sejumlah tempat, di Ibu Kota maupun di daerah, diyakini me­ning­katkan permin­ta­an ter­ha­dap biji kopi . Apalagi saat ini banyak kafe khusus yang menyajikan kopi lokal dari sejumlah daerah yang sebelumnya memiliki pasar terbatas.

BACA JUGA : Perlu Solusi Jitu untuk Mengatasi Kenaikan Harga Sembako

Ketua Umum Dewan Kopi In­do­nesia (Dekopi) Anton Apriyantono me­ngakui, masifnya kedai kopi di Tanah Air secara langsung ikut mengerek kesejahteraan petani kopi. Menurut dia, minat terhadap kopi domestik dari kafe dan restoran telah memperluas cakupan pemasaran kopi spe­sial atau arabika yang diproduksi petani.

BACA JUGA : Aparatur Sipil Negara Harus Siap Jadi Komponen Cadangan

“Dengan pasar lokal yang meluas, petani juga terpacu meningkatkan kualitas. Untuk permintaan kopi spesial tahun ini tumbuh 15-20%. Saya pan­tau, petani-petani bisa men­da­patkan Rp100.000-200.000 dari setiap kilogram biji kopi yang mereka hasilkan,” lanjutnya. Simak infografis.