Seperti dilansir Unilad, Rabu (10/11/2021), efek perubahan iklim di seluruh wilayah MENA akan diperburuk yang mengarah ke krisis air kronis, ketidakmampuan untuk menanam makanan karena cuaca panas yang ekstrem yang mengakibatkan kekeringan serta lonjakan kematian dan masalah kesehatan terkait panas.
BACA JUGA : ----------------------------------------
Sebuah studi baru di Journal of Nature mengungkapkan sekitar 600 juta orang atau 50 persen dari populasi di wilayah MENA kemungkinan akan terkena fenomena cuaca panas yang ekstrim pada tahun 2100, jika tingkat proyeksi gas rumah kaca saat ini tetap ada.
Selengkapnya lihat infografis
(rei)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari