Nasib maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk di ujung tanduk. Negosiasi dan restrukturisasi utang antara pemerintah dengan kreditur global pun menjadi penentu hidup atau matinya bisnis penerbangan BUMN itu.
Selain mencatatkan kerugian signifikan pada Semester I/2021 sebesar USD904,9 juta atau setara Rp13,1 triliun (kurs Rp 14.400 per USD), utang Garuda juga fantastis mencapai Rp70 triliun.
BACA JUGA : ----------------------------------------
Tak hanya itu, Kementerian BUMN memastikan Garuda Indonesia tidak menerima suntikan dana berupa penyertaan modal negara (PMN) untuk menyelamatkan kinerja keuangannya.
(son)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari