Sekitar 4.000 tahun yang lalu, mammoth berbulu terakhir berkeliaran di Bumi menghilang. Lalu, selama beberapa dekade, para ilmuwan percaya nenek moyang gajah yang sangat besar ini punah karena diburu tanpa henti oleh manusia.
Namun, analisis DNA dari tempat injakan lama hewan tersebut mengungkapkan cerita yang berbeda. Pelakunya yang lebih mungkin, kata peneliti, adalah perubuhan iklim yang cepat, di mana pada akhirnya menghapus pasokan makanan makhluk itu.
BACA JUGA : ----------------------------------------
DIKIRA SUDAH PUNAH, BUNGLON KERDIL CHAPMAN DITEMUKAN DI MALAWI
DATANG KE WISATA KEBUN BINATANG RAGUNAN HARUS DAFTAR ONLINE
Tapi selain memecahkan misteri mammoth yang menghilang, temuan baru menawarkan sekilas nasib spesies lain jika krisis iklim saat ini tidak dikendalikan. "Kami telah menunjukkan perubahan iklim, khususnya curah hujan, secara langsung mendorong perubahan vegetasi, manusia sama sekali tidak berdampak pada (mammoth) berdasarkan model kami," kata seorang ahli zoologi di University of Cambridge Yucheng Wang.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.3685 seconds (1#140)