Kementerian BUMN menghitung pengembalian modal proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB ) diperkirakan 40 tahun. Perkiraan ini merupakan perhitungan konservatif Kementerian BUMN dengan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI). Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, berdasarkan hitungan kasar pengembalian modal KCJB akan sama seperti Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
"Secara konservatif, hitungan kita tetap payback period untuk equity-nya itu, ini ya 40-an tahun. Tapi kita belum tahu ya, ini hitungannya hanya kasar masih. Ini kan mirip-mirip dengan MRT, " ujar Arya kepada Wartawan, Kamis (14/10/2021).
BACA JUGA : ----------------------------------------
PROGRES KERETA CEPAT JAKARTA-BANDUNG TELAH SELESAI 74 PERSEN
PROGRES LRT JABODEBEK YANG DITARGETKAN BEROPERASI DESEMBER 2022
Pernyataan arya tersebut sekaligus merespon kritikan yang disampaikan ekonom senior asal Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri bahwa KCJB sebagai mega proyek di sektor transportasi yang tak akan balik modal. Bahkan, pengerjaan proyek strategi nasional (PSN) itu hanya membuang banyak anggaran negara saja.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.2808 seconds (1#140)